Kami gunakan kuki dan teknologi yang lain pada laman web ini untuk menambah baik pengalaman anda.
Dengan klik mana-mana pautan pada halaman ini, anda bersetuju dengan Dasar Privasi dan Dasar Kuki kami.
Ok Saya Setuju Baca Yang Selanjutnya

Mengenai Matan Zubad

Matan Zubad | Ezroq Developer

Jarang ada ulama sebelum Ibnu Ruslan membuat Matan Zubad, sebuah nazham berisi kajian fiqih. Nazham ini sangat terkenal, di dunia maupun di Nusantara, terkhusus di kalangan santri, lantaran mereka mempelajarinya di pesantren.

Nama lengkap pemilik nazham ini adalah Al-‘Allamah Syihabuddin Abu Al-‘Abbas Ahmad bin Husain bin Hasan bin ‘Ali bin Yusuf bin ‘Ali bin Ruslan Ar-Ramly As-Syafi’i. Ia lahir di kota Ramlah yang terletak di Palestina pada tahun 773 H. Ada pendapat lain yang mengatakan 775 H. Ia tumbuh di sana dan hafal Al-Quran sejak usia 10 tahun.

Dalam permulaan mencari ilmu, ia memulai dengan mendalami ilmu nahwu, bahasa, dan nazham. Ia kemudian mempelajari kitab Al-Hawi kepada Syekh Syamsudin Al-Qalqasandy. Setelah melanjutkan petualangannya dalam menuntut ilmu, ia sampai di sejumlah muhadditsin pada zaman itu.

Ibnu Ruslan talaqi (membaca di hadapan guru) kitab Shahih Bukhari kepada Syekh Syihabuddin Abu Al-Khairi bin ‘Al-‘Ala, Kitab Muwattho’ yang dengan riwayat Yahya bin Bukair kepada Syekh Abu Hafsh ‘Umar bin Muhammad ‘Ali As-Sholih, Kitab Jami’ At-Tirmidzi, Sunan Ibn Majah, As-Syifa, dan Syirah Ibn Hisyam kepada Syekh Abu Al-‘Abbas Ahmad bin ‘Ali bin Sanjar Al-Mardini, dan membaca sebagian banyak kitab Bukhari kepada Syekh Jalal Al-Bulqini sekaligus mengizinkannya untuk mengeluarkan fatwa, dan mempelajari nahwu pada Syekh Al-Ghumary begitu juga An-Nasawury yang memberi ijazah dalam ilmu nahwu.

Konon ia terus-menerus mengulang-ngulang apa yang telah dipelajarinya, selalu melazimkan memuthala’ah ilmu serta sibuk bermukim di Quds Palestina. Namun kadang-kadang juga di Ramlah sehingga ia dinobatkan sebagai imam yang terkemuka dalam masalah fiqih, ushul fiqih, bahasa arab, sekaligus tafsir, hadits dan ilmu kalam.

Ibnu Ruslan juga terkenal dengan ketaatan dan kerajinannya dalam beribadah terkhusus shalat tahajjud. Selain itu ia lebih suka ‘khumul’ dan zuhud, sehingga di kemudian hari menjadi panutan bagi para salik dan menanamkan mahabbah Allah SWT di hati manusia.

Imam Ibnu Ruslan menuntut ilmu kepada sejumlah masyaikh pada zamannya. Di antaranya: ilmu fiqih kepada Syekh Syamsuddin Al-Qalqasandy, ilmu faraidh dan hisab kepada Syekh Syihabuddin ibn Al-Haim, ilmu tasawuf sekaligus talqin zikir kepada Jalaluddin Al-Busthami, Shihabuddin bin Nashih, Muhammad Al-Qarmy, dan Muhammad Al-Qadiry. Kemudian ia banyak bertalaqi kepada Abu Hurairah bin Adz-Dzahabi, Ibnu Al-‘Izz, Ibn Abu Al-Majdi, Ibnu Shiddiq.

Guru-gurunya antara lain adalah At-Tanukhy, Ibnu Al-Kuwayki, Abu Al-‘Abbas Ahmad bin ‘Ali bin Sanjar Al-Mardini, Nasim bin Abi Sa’id Ad-Daqqaq, Ali bin Ahmad An-Nawiry Al-‘Aqily, Shihabuddin Al-Hasbani, Jalaluddin Al-Bulqini, Sirajuddin Al-Bulqini yang merupakan ayahnya sendiri.

Murid-murid yang menuntut ilmu kepadanya sangat banyak. Namun ia tidak menyebutkan dalam sumber manapun mengenai hal ini. Meski begitu, Imam As-Sakhawi mengatakan bahwa Al-Kamal bin Abi Syarief dan Syihabuddin Abu Al-Basith Ar-Ramly pernah belajar kepada Ibnu Ruslan.

Apa yang baru dalam versi terkini 5.0

Last updated on Jun 7, 2022

1. Desain baru
2. Penambahan mode gelap
3. Penambahan filter daftar isi

Terjemahan Memuatkan...

Maklumat APLIKASI tambahan

Versi Terbaru

Minta Matan Zubad Kemas kini 5.0

Dimuat naik oleh

Santy Laborde

Memerlukan Android

Android 4.2+

Tunjukkan Lagi

Matan Zubad Tangkapan skrin

Langgan APKPure
Jadilah yang pertama untuk mendapatkan akses kepada pelepasan awal, berita, dan panduan permainan dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, Terima kasih
Daftar
Berjaya berjaya!
Anda kini melanggan APKPure.
Langgan APKPure
Jadilah yang pertama untuk mendapatkan akses kepada pelepasan awal, berita, dan panduan permainan dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, Terima kasih
Daftar
Kejayaan!
Anda kini melanggan surat berita kami.