เราใช้คุกกี้และเทคโนโลยีอื่น ๆ บนเว็บไซต์นี้ เพื่อปรับปรุงประสบการณ์การใช้งานของคุณ
การคลิกลิงก์ใด ๆ ในหน้านี้แสดงว่าคุณยินยอมในส่วนของ นโยบายความเป็นส่วนตัว และ นโยบายคุกกี้ ของเรา
ตกลง ฉันยินยอม เรียนรู้เพิ่มเติม

เกี่ยวกับ Filsafat Al Din Tusi

ปรัชญาชีวประวัติเรื่องราวชีวิตและผลงานของ Al Din Tusi

Muhammad bin Muhammad bin al-Hasan at-Thūsī (bahasa Persia: محمد بن محمد بن حسن طوسی‎ 24 Februari 1201 – 26 Juni 1274), lebih dikenal sebagai Nashiruddin ath-Thusi (bahasa Persia: نصیر الدین طوسی; atau hanya Tusi /ˈtuːsi/ di Barat), adalah seorang polimatik, arsitek, filsuf, dokter, ilmuwan, dan ulama Persia. Dia sering dianggap pencetus gagasan trigonometri sebagai suatu disiplin matematika tersendiri. Dia merupakan seorang Muslim Syiah Dua Belas Imam. Cendekiawan Muslim Ibnu Khaldun (1332–1406) menganggap Tusi sebagai yang terbesar dari para cendekiawan Persia kemudian.

Nashiruddin ath-Thusi lahir di kota Tus di Khorasan abad pertengahan (timur laut Iran) pada tahun 1201 dan mulai dan mulai belajar pada usia dini. Di Hamadan dan Tus dia mempelajari Quran, Hadis, fikih Ja'fari, logika, filsafat, matematika, kedokteran, dan astronomi.

Dia tampaknya dilahirkan dalam keluarga Syiah dan kehilangan ayahnya di usia muda. Memenuhi keinginan ayahnya, Muhammad muda mengikuti pembelajaran dan pendidikan dengan sangat serius dan menempuh perjalanan jauh untuk menghadiri kuliah para cendekiawan terkenal dan memperoleh pengetahuan, sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam iman Islamnya. Pada usia muda, dia pindah ke Nishapur untuk belajar filsafat di bawah Farid al-Din Damad dan matematika di bawah Muhammad Hasib. Dia juga bertemu Attar Nishapur, sang guru sufi legendaris yang kemudian dibunuh oleh pasukan Mongol, dan menghadiri kuliah Qutb al-Din al-Misri.

Di Mosul, dia belajar matematika dan astronomi dengan Kamaluddin bin Yunus (meninggal 639 H/1242 M), seorang murid Sharaf al-Din al-Tusi. Kemudian dia berkorespondensi dengan Sadr al-Din al-Qunawi, menantu dari Ibnu Arabi, dan kelihatannya bahwa mistisisme, sebagaimana yang disebarluaskan oleh para guru sufi pada masanya, tidak menarik bagi pemikirannya dan begitu kesempatan cocok, dia menyusun buku petunjuk Sufisme filosofisnya sendiri dalam bentuk buklet kecil berjudul Awsaf al-Ashraf, "Tanda-Tanda Kemuliaan".

Ketika tentara Jenghis Khan menghancurkan tanah airnya, dia dipekerjakan oleh negara Nizari Ismaili dan memberikan kontribusi terpenting dalam ilmu pengetahuan selama masa ini ketika dia berpindah dari satu benteng ke benteng lainnya. Dia ditawan setelah penyerbuan Puri Alamut oleh pasukan Mongol.

APLIKASI INI DILENGKAPI DENGAN:

- Surat Yasin dan Jus Amma Lengkap (Tahlil dan Doa Harian)

- Cerita Motivasi Islami (Penambah Keimanan dan Bukti Kebesaran Allah)

- Kedasyatan Dzikir dan Doa

มีอะไรใหม่ใน 1.0 เวอร์ชันล่าสุด

Last updated on Jan 14, 2021

Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!

กำลังโหลดการแปล...

ข้อมูล แอป เพิ่มเติม

เวอร์ชันล่าสุด

ส่งคำขออัปเดต Filsafat Al Din Tusi 1.0

อัปโหลดโดย

Thakit Sarachan

ต้องใช้ Android

Android 2.3.2+

แสดงเพิ่มเติม

Filsafat Al Din Tusi ภาพหน้าจอ

ภาษา
สมัครสมาชิก APKPure
เป็นคนแรกที่เข้าถึงการเปิดตัวข่าวและคำแนะนำเกี่ยวกับเกมและแอพ Android ที่ดีที่สุด
ไม่เป็นไรขอบคุณ
ลงชื่อ
สมัครสมาชิกสำเร็จ!
ตอนนี้คุณสมัครเป็นสมาชิก APKPure
สมัครสมาชิก APKPure
เป็นคนแรกที่เข้าถึงการเปิดตัวข่าวและคำแนะนำเกี่ยวกับเกมและแอพ Android ที่ดีที่สุด
ไม่เป็นไรขอบคุณ
ลงชื่อ
ความสำเร็จ!
ตอนนี้คุณสมัครรับจดหมายข่าวของเรา