Garda Pemalang

Interactive Educational Games Know & Keep the Cultural Heritage of Pemalang style Kid Age Now!

Karya ilmiah berjudul “Game ‘Garda Pemalang’ Mengenal Dan Menjaga Cagar Budaya Pemalang melalui Permainan Android Ala Kid Zaman Now” ini berlatar belakang: (1) perkembangan teknologi informasi yang kian maju; (2) keengganan remaja untuk mempelajari sejarah dan cagar budaya lokal.

Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menjelaskan: (1) keadaan cagar budaya di Pemalang; (2) ketertarikan remaja pada cagar budaya di Pemalang; (3) cara remaja mengenal dan menjaga cagar budaya di Pemalang melalui game Android “Garda Pemalang”.

Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi pustaka, percobaan, serta pengambilan data dengan kuisioner. Metode studi pustaka yaitu menggunakan data dari literatur terkait. Percobaan yaitu membangun aplikasi game. Kuisioner diberikan kepada responden remaja terkait dampak sebelum dan sesudah memainkan game.

Isi karya tulis ini sebagai berikut: Pemalang memiliki minimal 92 cagar budaya, contohnya adalah Rumah Ki Tondo, Rumah Indis Ulujami, Stasiun Comal, Pegadaian Comal, Klenteng Ulujami yang harus dilestarikan. Sayangnya ramaja belum tertarik untuk mempelajari sejarah lokal Pemalang. Pembuatan Game Android “Garda Pemalang” dalam usaha mengenal dan melestarikan cagar budaya ini. Dibuat dengan perangkat lunak Eclipse dengan bahasa pemrograman Java, HTML, CSS dan Javascipt. Setelah responden memainkan game ini, terdapat peningkatan pengetahuan dan keinginan untuk mengunjungi cagar budaya di Pemalang.

Simpulan karya tulis ini adalah (1) Pemalang memiliki cagar budaya yang sebagian besar terawatt dengan baik; (2) Keinginan remaja untuk mempelajari sejarah lokal masih minim, salah satunya karena belum tersedianya sumber pengetahuan; (3) Game Android “Garda Pemalang” dapat membuat remaja mengenal dan menjaga cagar budaya Pemalang. Penggunaan game ini menjadi sarana edukasi sejarah dengan cara baru yang cocok untuk kidz zaman now.

Saran dan rekomendasi dari karya tulis ini adalah agar dilakukan promosi dan sosialisasi perminan ini. Selain itu, saran dan kritik dari pengguna sangat diperlukan untuk penyempurnaan. Langkah sinergis bersama pemerintah layak dicoba untuk menjadikan game ini sebagai sumber belajar cara baru yang kekinian, terutama untuk diaplikasikan di wilayah lain.

Kata Kunci: Game, Android, Cagar Budaya