Use APKPure App
Get الأناشيد النهضية مع ترجمه old version APK for Android
Lagu-Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan & Terjemahannya
Contohnya lagu:
________________________
TA’SIS NAHDLATUL WATHAN
Antiya pancor biladi (Wahai Pancor, Engkaulah negeriku)
Antu’unwanul kamali (Engkau-lah lambang kesempurnaan)
Kullumayya’tiki yauma (Setiap orang yang berkunjung padamu)
Zairon yalkon nawali (Berziarah untuk memperoleh barakah)
Yabani wathani yajiddu (Wahai bangsaku, bangkitlah ! jangan terlena !)
Wasyharu tulallayali (Dan berjagalah sepanjang malam !)
Wathani ruhi fida’u (Oh negeriku, jiwaku adalah tebusan bagimu)
Lakimingkulli dholali (Dari setiap kesesatan)
Ayyuhal Islamu syukro (Wahai umat islam, syukurilah (segala nikmat Allah) !)
Innakum ahlul ma’ali (Sesungguhnya kalian adalah ahli-ahli kebajikan)
Jarridul ‘izza li idro (Tetapkanlah keperkasaan itu)
Kilkamali wal ‘amali (Untuk mencapai cita dan kemenangan)
Hadzihi madrosatul ‘iz (Inilah Madrasah nan jaya, lambang kesempurnaan)
Ziwaun wanul kamali (Tiap orang yang memenuhi panggilannya)
Kullumallabbamu nadi (Baginya tiada penyesalan dan kebodohan)
Hafala yahsyal wabali
________________________
Ini.
Sangat sedih.
Ya beliau, Bapak Maulana Syaikh agaknya terasa pedih, risih dan tersapih tak berpamrih yang begitu berlabu kelu waktu lalu itu. Beliau hanya tidak habis hulu, kok bisa-bisanya beliau diusir dari desa kelahirannya, desa yang akan beliau perjuangkan dengan tindih keluh penuh.
Seolah-olah beliau ingin bertumpah pasrah: “Wahai desaku pancor, aku ini yang akan meperjuangkanmu, aku ini yang rela berduka nestapa untukmu, aku ini yang akan memberikan jiwa raganya unttukmu, aku ini yang kelak akan membuatmu menjadi jaya gempita, tapi apa rasa sehingga engkau menitipkan sembilu yang takku mau jua?”
Bahkan beliau berlirih bahwa antara menjadi imam Masjid dan membagun Madrasah itu bagaikan Fardu Kifayah & Fardu ‘Ain, sebuah satu kesatuan yang terasa mustahil untuk beliau lepaskan. Berminggu-minggu bulan lamanya, berkilo-kilo jaraknya, beliau tempuh bersama murid-murid beliau untuk merasakan shalat jum’at di Labuhan Hajji. Sabar dan tegar tetap beliau lintarkan sehingga akhirnya terukirlah lagu “Antia Pancor” sebagai pengenang bimbang yang pernah menjalang di jalan pintang kisah petang beliau agar bisa beliau dan orang-orang kenang bahwa jiwa dan semangat juang beliau bak gemitang tak berlekang pantang.
Bantu share yah?
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم؛ "من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه"
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya”
(HR. Muslim no. 1893).
👇👇👇
Instagram:
https://www.instagram.com/rindu_rosululloh_saw/
👇👇👇
Facebook:
https://web.facebook.com/muhammad.a.aulia.7503
👇👇👇
Play Store:
https://play.google.com/store/apps/developer?id=Muhammad+Ayatullah+Firman+Aulia
👇👇👇
YouTube:
https://www.youtube.com/channel/UCQoWSvr3eNh7YjpseqIrPGQ
Last updated on Oct 19, 2022
1. Menggunakan judul dan redaksi aslinya, sehingga terkesan lebih khusuk.
2. Jika ada iklan negative dalam aplikasi ini, segera email kami di: [email protected].
3. Membiarkan iklan saat menggunakan aplikasi ini, memberikan manfaat kepada pengembang aplikasi ini.
4. Iklan bisa saja tidak ada di aplikasi ini dengan data internet dimatikan.
5. Semoga aplikasi yang sangat-sangat sederhana ini dapat mendatangkan ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Diunggah oleh
Mai Lu
Perlu Android versi
Android 4.4+
Kategori
Laporkan
الأناشيد النهضية مع ترجمه
1.0.3 by Muhammad Ayatullah Firman Aulia
Oct 19, 2022